08 April 2012

E- Learning II

Pengertian Pembelajaran Langsung (experiental learning)

Pembelajaran langsung (experiental learning) merupakan salah satu pandangan yang menghedaki  model pembelajaran di mana siswa dijadikan sebagai komponen yang paling aktif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Konsep tersebut dikenal juga dengan istilah  learning by doing bahwa belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung. Pandangan tersebut didasarkan pada teori belajar yang dikemukakan oleh Rogers bahwa sesungguhnya praktek pendidikan menitikberatkan bukan pada segi pengajaran yang dilakukan oleh guru akan tetapi pada aspek kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif baik dengan individual maupun kelompok dengan melibatkan komponen fisik,  emosional pengetahuan penghayatan dan internalisasi nilai-nilai (Dimyati dan Mudjiono, 2006).
Pada dasarnya kegiatan belajar dengan Pembelajaran langsung (experiental learning) tidak semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam  bentuk informasi/materi pelajaran atau sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan menulis, tetapi belajar adalah proses yang melibatkan seluruh komponen fisik dengan psikis seseorang dalam sebuah tindakan atau prilaku yang sangat kompleks yang dialami oleh seseorang secara sendiri yang bersumber dari lingkungannya. Pembelajaran langsung (experiental learning) dimaksudkan agar siswa dalam kegiatan belajar siswa mengalami langsung peristiwa belajar tersebut. Menurut  Teori belajar Gagne (dalam Dimyati dan Mudjono, 2006)  belajar terdiri dari tiga tahapan penting yaitu persiapan untuk belajar, perolehan dan unjuk perbuatan serta retrival dan alih belajar. Ketiga hal tersebut merupakan fase yang dilewati siswa dalam kegiatan belajar.
Pandangan Rogers mendukung model Pembelajaran langsung (experiental learning) dimana siswa harus mengalami sendiri kegiatn belajar tersebut. Roger (dalam Dimyati, 2006) megemukakan bahwa  prinsip pembelajaran yang optimal harus  melibatkan partisipasi langsung siswa  secara bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut berarti bahwa  siswa dapat memperoleh pengetahuan dan mengembangkan potensi dasar yang dimilikinya jika dalam kegiatn pembelajaran yang dilakukan dapat berpartisipasi secara aktif pada kegaitn pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dalam kelas.
Selain itu kegiatan Pembelajaran langsung (experiental learning) dimana siswa harus mengalami sendiri ditegaskan oleh Edgar Dale bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung sehingga siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat secara langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006) yang bersesuaian dengan pandangan Rogers bahwa belajar mengalami atau (experiental learning) dapat terjadi jika  siswa mampu mengevaluasi diri sendiri. Dengan melakukan kegiatan belajarn langsung siswa dapat memberi peluang  untuk belajar kreatif, self evaluation dan kritik diri sendiri.

Langkah-langkah Pembelajaran Langsung (experiental learning)

Pandangan tentang Pembelajaran langsung (experiental learning)  mengarah  pada asumsi dasar bahwa sesungguhnya pembelajaran dengan menggunakan model pembeljaran langsung menuntut keterlibatan  siswa secara penuh dan sungguh-sungguh. Rogers (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006) mengemukakan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam menerapkan model pembelajaran langsung yaitu:
  1. Guru memberikan kepercayaan kepada kelas agar memilih  belajar secara terstruktur.
  2. Guru dan siswa membuat kontrak belajar
  3. Guru menggunakan metode inkuiri atau belajar menemukan.
  4. Guru menggunakan metode simulasi
  5. Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi pada kelompok lain
  6. Guru bertindak sebagai fasilitator dalam belajar
  7. Guru menggunakan kegiatan pembelajaran berprogram agar tercipta bagi siswa peluang untuk menumbuhkan kreatifitas.

Belajar dalam konteks Pembelajaran langsung (experiental learning) berarti bahwa kegiatan tersebut harus dilakukan oleh dan dialami sendiri oleh siswa., belajar adalah mengalami sehingga kegiatan belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.

Sumber: http://elearningpendidikan.com/pengertian-pembelajaran-langsung-experiental-learning.html

Tidak ada komentar: